Selasa, 21 Juli 2020

Ombak Buih dan Lautan

Ombak,Buih dan lautan


Ombak melahirkan buih di tepian
Yang kemudian hilang lalu datang kembali
Jangan pernah membenci ombak
Meski perih pada hempasannya
Berulang kali tanpa spasi,
Seperti senja yang selalu datang
Walau sesaat namun menciderai hati
Melahirkan luka yang berdarah
Dalam sesal dan pahit yang tak tertelan.

Ombak memang tercipta untuk berlomba
Bak dua insan yang sedang memadu kasih
Berlari-lari ketepian, menghapus jejak yang tersisa
Di bawah rintik hujan tak bernada
Dan hembusan angin tak berirama
Ombak,buih dan lautan adalah Satu
Aku tak ingin membenci ombak
Sebab laut tanpa ombak bagai berjanji tanpa menepati
Syair tanpa makna
Mencinta tanpa merindu
Dan beriman tanpa melakukan



Tidak ada komentar:

Posting Komentar